Pada hari Senin, 24 Oktober 2022, program studi Visual Communication Design Universitas Ciputra Surabaya mendapat kunjungan belajar dari siswa-siswi SMA Xin Zhong, sekolah tiga bahasa berkarakter Indonesia yang terletak di Surabaya Timur. Dalam kesempatan ini, Bapak Michael Nathaniel Kurniawan, S.Sn. M.A. membawakan workshop mengenai Menggali Kembali Kreativitas kita sebagai salah satu wujud pengabdian kepada masyarakat.
Siswa-siswi SMA Xin Zhong tiba sekitar pukul 11 siang di Universitas Ciputra. Di awal sesi, para siswa diminta untuk membuat gambar alien dari planet Mars versi mereka, kemudian gambar itu akan diserahkan pada teman di sebelahnya. Gambar mereka berbeda-beda, namun ada keberadaan beberapa fitur yang sama, seperti memiliki mata dan tangan, atau memiliki kemiripan dengan karakter film animasi yang pernah dilihat. Dari eksperimen ini, terbukti bahwa kreativitas berasal dari apa yang pernah kita lihat dan dengar, dan sebagai manusia, kita tidak dapat menciptakan sesuatu yang belum pernah kita lihat, dengar, atau ketahui sebelumnya. Kreativitas seringkali dipahami sebagai Think out of the box, namun Pak Michael mengingatkan bahwa mengetahui definisi belum cukup untuk menjelaskan bagaimana kita dapat menjadi kreatif. Yang penting untuk dipahami dari “to think out of the box, you must first know what box you’re in.”
Pak Michael membawakan sesi ini dengan beragam cara, dari menjelaskan, open discussion, dan eksperimen sehingga mudah dimengerti dan dinikmati oleh siswa-siswi Xin Zhong. Acara ditutup dengan kesimpulan Pak Michael mengenai perbedaan kreativitas dalam seni dan desain. Menurut beliau, kreativitas dalam desain cenderung dimulai dengan adanya batasan media, prosedur, atau tujuan tertentu, sedangkanpendekatan kreatif dari seni berangkat dari kebebasan untuk mengeksplorasi segala sesuatu. Oleh sebab itu, dalam memilih jurusan, pertimbangkan sebaik-baiknya apa tipe kreativitas Anda. Apakah seni? Ataukah desain? Hal yang terpenting adalah kita perlu memahami bahwa manusia sebenarnya memiliki kedua jenis kreativitas tersebut.
Antonia Angelia Widjaja & Jesselyn Josodipuro
