Siapkan Bisnis Anda dari Guncangan Resesi dengan Mematangkan Strategi Marketing

Ancaman resesi yang diperkirakan akan menghantam Indonesia pada 2023 mendatang telah menimbulkan kecemasan di tengah masyarakat. Tak terkecuali pebisnis yang was-was profitnya bakal menurun drastis saat pelambatan ekonomi berlangsung. Antisipasi sejak awal pun perlu Anda lakukan untuk mengatasinya, termasuk dengan mengatur strategi marketing baru.

Tanpa strategi yang sesuai, bisnis bisa terancam terkendala hingga bangkrut. Apalagi badai resesi mendatang diprediksi berjalan lebih panjang dibandingkan saat pandemi kemarin. Lantas seperti apa langkah-langkah yang sebaiknya Anda aplikasikan? Simak selengkapnya berikut ini!

  • Penyesuaian pada pengelolaan finansial

Perubahan kondisi ekonomi pasti berdampak pada finansial bisnis Anda. Maka untuk strategi marketing pertama yang dapat dilakukan adalah menyesuaikan pengelolaannya. Caranya dengan memetakan pos pemasukan dan pengeluaran yang sebaiknya diprioritaskan dan dihentikan.

Kumpulan data-data yang dibutuhkan, baik offline maupun online. Buat spreadsheet khusus agar pencatatan finansial lebih mudah. Dari sini, Anda bisa membuat proyeksi pos pemasukan serta pengeluaran untuk beberapa tahun ke depan.

  • Bangun dan jaga hubungan dengan pelanggan

Pelanggan merupakan aspek penting dalam bisnis yang wajib Anda jaga sebaik mungkin. Hal ini disebabkan pelanggan memahami betul kualitas dan perkembangan produk yang dijual. Jika Anda berhasil mempertahankan kepercayaan pelanggan, mereka dijamin tak mudah pindah ke tempat lain.

Meski begitu, Anda perlu mempersiapkan strategi marketing agar penjualan tetap ada atau bisa meningkat di masa resesi. Tawarkan promosi kalau memungkinkan dan sediakan produk baru yang membantu mereka ikut bertahan di tengah kondisi perekonomian yang sedang menurun.

  • Tumbuhkan koneksi dengan klien potensial

Selain pelanggan, klien adalah aspek lainnya yang harus Anda pertahankan di masa resesi. Tak sedikit dari mereka yang memilih mundur atau memutuskan kerja sama saat performa bisnis Anda kurang bagus. Wajar saja, sebab mereka tak mau mengambil resiko besar.

Dalam strategi marketing ini, Anda perlu menumbuhkan koneksi yang baik dengan para klien potensial. Berikan inovasi dan solusi yang dapat diaplikasikan di tengah masa krisis. Akan lebih baik kalau produk baru tersebut memiliki ketahanan panjang.

  • Tetapkan kembali tujuan Anda berbisnis

Sejumlah pebisnis kadang meragu kala menghadapi masalah, apalagi seperti resesi. Akan tetapi, jangan sampai hal ini membuat Anda semakin goyah. Tak ada salahnya menetapkan kembali tujuan berbisnis. Apakah masih bisa diteruskan, dinaikkan, atau perlu dihentikan sementara waktu.

Dengan memantapkan tujuan, Anda akan mudah mengaplikasikan strategi maupun mengambil keputusan penting lainnya. Langkah ini juga dapat dijadikan fondasi untuk melakukan rebranding agar produk sampai ke target audience yang tepat dan menghasilkan profit yang lebih baik.

  • Jangan terlalu bergantung pada promosi

Promosi adalah strategi marketing yang masih bisa Anda jalankan selama resesi, tetapi jangan bergantung juga pada cara ini. Penjualan memang akan mengalami peningkatan. Namun, saat harga kembali normal, profit cenderung menurun karena konsumen memilih melakukan penghematan.

Langkah yang sebaiknya Anda ambil untuk bertahan di masa krisis adalah melakukan pembelanjaan lebih baik. Pasalnya saat bisnis tak memasarkan produk, mereka berisiko kehilangan penghasilan. Selain itu, Anda memerlukan waktu lebih lama buat memulihkan kondisinya.

Langkah-langkah lain yang dapat Anda lakukan untuk menjaga bisnis saat resesi adalah dengan pemotongan anggaran, mencermati perubahan konsumsi, dan pengoptimalan media yang dipakai untuk promosi. Kemudian, evaluasi setiap strategi marketing yang diaplikasikan untuk mengetahui efektivitas penerapan dan dampaknya terhadap usaha Anda.

Artikel lain