Orangtua dapat mengembangkan kemandirian anak dan kemampuan mengambil keputusan sejak mereka duduk di bangku SD. Hal ini bisa dimulai dari sesuatu yang sederhana, seperti menentukan prakarya yang ingin di buat, memilih baju yang ia sukai, dll. Kemudian memasuki masa remaja, orangtua bisa memperluas otonomi anak. Otonomi ini harus berkembang seiring dengan bertambahnya usia anak. Bersyukurnya, kita selalu memiliki kesempatan untuk mengajarkan anak mandiri dan mengambil keputusan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk mereka:
Pentingkah Konseling Pranikah?
Konseling pranikah adalah penyuluhan untuk mempersiapkan calon pasangan suami-istri yang akan segera menikah. Biasanya konseling pranikah adalah berupa kelas di tempat-tempat ibadah sesuai agama calon pengantin. Secara umum konseling pranikah memang memberikan manfaat bagi pasangan yang ingin menikah. Penelitian menyatakan bahwa konseling pranikah mewujudkan keluarga yang berintegritas dan harmonis sehingga berpengaruh terhadap kualitas dan keutuhan keluarga.
Faedah Menjadi Orang Tua Perdana di atas Usia 30 Tahun
Ulasan Zoominar “Pubertas pada Anak dengan Autisme: Bagaimana Mendampinginya?”
Pengelolaan Keuangan Pasangan Menikah
Keuangan dalam rumah tangga juga erat hubungannya dengan tanggung jawab, pengambilan keputusan, kesepakatan, dan kontrol. Kenyataannya, tidak semua rumah tangga seimbang apabila menyangkut keempat aspek tersebut sehingga menyebabkan ketimpangan. Lantas, bagaimana cara untuk menciptakan keseimbangan distribusi tanggung jawab dan sumber daya dalam pernikahan? Bahkan, apakah mungkin untuk mencapai keseimbangan tersebut–mengingat persepsi ‘seimbang’ antara suami dan istri mungkin berbeda?