Warna Netral untuk Jangka Panjang

Warna Netral untuk Jangka Panjang. Jawa Pos.11 Mei 2017.Hal.7

Bermain merupakan cara paling pas untuk mendidik anak usia dini. Momen menemani si kecil bermain pasti seru. Tak harus pergi ke luar karena playroom bisa dibuat dengan memanfaatkan salah satu ruangan rumah.

Unsur keamanan dan kenyamanan harus menjadi prioritas ketika membuat playroom. Lokasinya bisa menjadi satu dengan kamar atau terpisah. Jika rumah berukuran luas, sediakan spot khusus. “Paling sering memang ruang tengah yang dipakai karena luas dan anak bisa diawasi dengan mudah “kata Cinthya Halim, desainer interior nursery and kids room dari Surabaya. Playroom di luar kamar, menurut Cinthya, lebih ideal. Anak lebih bebas bermain dan berinteraksi dengan anggota keluarga lainnya. Di kamar, dia bisa berfokus istirahat. Namun, jika kondisi tidak memungkinkan playroom boleh di jadikan satu dengan kamar. Pastikan masih ada space yang cukup untuk rak penyimpanan. “Pastikan juga jika sudah selesai, mainan selalu dirapikan agar kesannya nggak sumpek, “kata Cinthya.

Buat si kecil nyaman dengan meletakkan beberapa mainan favoritnya. Misalnya, kitchenset seperti yang ada di playroom Ceyleen Immanuela Chandra, 4 atau mainan yang menunjang si kecil belajar berjalan seperti di playroom Alicia Celina Kokasih anak dari kecanduan nonton. Biarkan anak kreatif dengan mainannya. Bunda bisa memilih mainan yang edukatif atau putar music-musik ceria untuk menemani si kecil menari. “Kalau di playroom, ya dia bebas mau main apa. Tanpa TV. Bisa seharian kalau main, “kata Chenliana Wiguna, 25 bunda Alicia.

Tak lupa letakkan karpet yang empuk atau playmate di playroom. Hal itu penting supaya anak tidak duduk di atas lantai langsung. Kecuali lantainya dari kayu yang memang cenderung hangat. Satu hal lagi supaya anak betah, perhatikan sirkulasi udara. Meski menggunakan AC bisa dimatikan dan jendela di buka untuk pergantian udara, “jelas Cinthya. Dalam satu rumah, cukup satu playroom. Jika memiliki dua anak atau lebih, playroom bisa difungsikan bersama. Kakak beradik bisa saling berinteraksi dan bermain bersama. Pemilihan desain yang netral sangat diperlukan apabila bunda memiliki anak berbeda jenis kelamin.

Warna netral seperti abu atau putih juga berguna ketika anak-anak beranjak besar. Playroom yang sudah tidak digunakan itu bisa dengan mudah diahlifungsikan menjadi ruangan baru tanpa perlu repot mengecat ulang. ‘Sekarang sudah ngak zaman playroom yang terlalu colorful “kata Cinthya. Untuk membantu anak mengenal warna, bunda bisa memanfaatkan furniture atau ornament kecil lainnya. misalnya playroom Alica. Playroom yang terkenal di ruang tengah tersebut di dominasi warna putih. Karpet dan playmate nya tak jauh dari tone warna krem dan putih tulang. Sebagai detail sang bunda memilih kursi dan meja kecil pink. Kursi tersebut memiliki aksen tanduk unicorn yang cute. “biar kesannya lebih girly, tapi nggak berlebihan, “ujur Chenliana.

Begitu juga playroom di kamar Cayleenn. Ruangan itu didominasi material kayu untuk lantai dan tempat tidur. Untuk mempercantiknya, bunda Cyleen meletakkan cushion bergambar unik dan lampu meja kelinci. Dinding berwarna putih diias dengan wallsticker variatif. “Kalau nggak heboh gini kan bisa dipakai sampai dia besar, “kata Yeni Carolina Sugito, bunda Cyleen. (and/c7/ayi)

Jadi satu: playroom cyleen immanuela Chandra dibuat menyatu dengan kamar tidurnya. Pilihan furniture baik dari bahan maupun bentuk, dipastikan aman untuk anak balita.

Tertata rapi: beragam mainan yang mengisi playroom Cyleen. Lemari penyimpanan tingginya dibuat sesuai dengan tinggi bocah berumur 4 tahun itu.

Terjaga: Alicia Celina Kokasih bermain dalam playroom yang sudah diberi pembatas dan playmate tebal. Selain memberi rasa hangat, juga melindungi agar tidak cedera saat jatuh.

Apa ada di playroom?

Playmate dan Karpet

Lapisi lantai dengan playmate atau karpet tebal. Tujuannya si kecil tak kedinginan ketika duduk di atas lantai. Terlebih jika si kecil dalam tahap belajar berjalan. Karpet dan playmate bisa mengurangi resiko cedera ketika terjatuh. Pilih yang antiselip atau tak mudah bergeser ketika diinjak. Boleh karpet berbulu, tapi jangan berbulu panjang yang mudah rontok. Karpet bulu sekaligus mengenalkan tekstur.

 

Lemari

Lemari tak perlu terlalu besar asal cukup untuk menampung mainan. Pilih yang memiliki banyak sekat dan tidak berpintu. Selain itu, sesuaikan tinggi anak supaya dia bisa dengan mudah merapikan mainannya sendiri setelah selesai bermain. Hal itu bagus untuk melatih kemandiriannya.

Meja dan kursi

Pastikan meja dan kursi memiliki sudut tumpul dan halus jika disentuh. Tujuannya, si kecil tetap aman saat bermain. Jangan lupa sesuaikan ukuran meja dan kursi dengam tubuh buah hati agar tetap nyaman.

Playpen

Sangat disarankan untuk yang memiliki anak dalam tahap belajar berjalan. Playpen berbentuk pagar dapat diletakkan di tengah playroom. Si kecil akan lebih aman karena tidak bisa merangkak atau berjalan keluar ruangan.

Cat Non-Toxic

Baik dinding maupun furniture, pilih yang menggunakan cat non-toxic. Cata jenis itu tak memiliki bau tajam sehingga aman. Cara mengetahui furniture yang menggunakan cat non-toxic adalah dengan menciumnya. Biasanya bau cat non-toxic hilang dalam 2 hari. Baru terasa kalau benar-benar di dekatkan ke hidung. Namun kalau cat ber-toxic dari jarak beberapa meter saja baunnya sudah tercium.

Sumber: Jawa pos, Kamis, 11 Mei 2017, Halaman 7

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *