Rebranding Produk UMKM Lokal, Mahasiswa Universitas Garut Raih Omset Jutaan Rupiah. Ikilhojatim. 9 Desember 2022. UC

https://ikilhojatim.com/rebranding-produk-umkm-lokal-mahasiswa-universitas-garut-raih-omset-jutaan-rupiah/

Surabaya | Ikilhojatim – Mahasiswa Universitas Garut mampu menyulap produk UMKM masyarakat kabupaten Garut menjadi makanan ringan yang diminati banyak kalangan, dengan menamai merk ‘kriuk tenan’. Bahkan, mereka mampu meraup omset hingga jutaan rupiah.

Hal tersebut, mampu mereka lakukan berkat program kewirausahaan merdeka yang diadakan Universitas Ciputra di mall Ciputra word kota Surabaya, Jum’at (9/12/2022)

Lebih lanjut, mereka memasarkan jajanan kering khas kabupaten Garut dengan menjadikan masyarakat Garut sebagai produsen makanan ringan tersebut. Makanan itu seperti kripik kaca, basreng, cimol kering dan makaroni spiral.

“Filosofinya karena disana (Garut) masih banyak UMKM atau home industri yang kurang naik level. Jadi kita hadir untuk mengambil barang mereka dan mempromosikan. Sehingga mereka dan kita bisa mendapatkan penghasilan dari penyaluran produk tersebut,” ujar Ramdani, mahasiswa universitas Garut saat diwawancarai pewarta ikilhojatim.

Memasarkan produk menjadi kesulitan bagi masyarakat Garut, mahasiswa tersebut secara kreatif mempromosikan lewat media sosial hingga mereka mampu membuat sistem marketing yang lebih baik.

“Kita bagusin penataannya, kita buat media sosialnya, tik toknya hingga tahapan marketingnya,” katanya.

Dia mengatakan peminat jajanan pedas itu mulai dari kalangan remaja hingga usia dewasa.

“Marketnya luar biasa mulai dari usia 15 sampai 26 tahun itu yang suka makanan pedas serta ibu-ibu yang suka makanan snack,” sambungnya.

Rencananya, kata dia, snack kriuk tenan bakal dipasarkan di seluruh pelosok negeri ini.

“Untuk saat ini di surabaya banyak yang sudah mengetahui produk kita, juga banyak pembeli yang dari Jawa Timur,” tambahnya.

Omset yang diraup dari penjualan kriuk tenan cukup menggiurkan bagi kalangan mahasiswa, dia mengungkapkan setiap bulannya mampu mencapai nominal jutaan rupiah.

“Saat ini perbulannya rata-rata laku hingga 200 pcs, untuk omset saat ini sekiran 1,5 juta hingga 2,5 juta,” ungkapnya.

Sementara itu, David sukadi kodrat ketua pelaksana program wirausaha merdeka universitas Ciputra menyatakan kementerian pendidikan dan kebudayaan memberikan kepercayaan untuk melatih para mahasiswa sehingga bisa menciptakan dan mengelola usaha atau bisnis.

“Kegiatan ini adalah kelanjutan dari proses kewirausahaan di Universitas Ciputra. Universitas Ciputra sebagai pelaksanaan dari kemendikbud Ristek. Kemudian kita dapat 610 mahasiswa dari 60 Perguruan tinggi di Indonesia. Dari 610 mahasiswa kita berhasil melatih mereka sehingga mempunyai usaha atau bisnis sebanyak 216,” katanya.

Kendati demikian, Denny Bernardus selaku executive board secretary Ciputra pendidikan berharap program tersebut bisa menciptakan enterpreneur dari kalangan anak-anak muda. Dia bakal memprioritaskan anak-anak muda yang berasal dari pelosok-pelosok negri.

“Buat kami (universitas Ciputra) tentu ini sebuah mimpi yang menjadi kenyataan bagi pak Ciputra. Pak Ciputra mempunyai impian yaitu menjadikan entrepreneur bagi sebagian bangsa Indonesia, khususnya Anak-anak muda. Anak-anak muda yang tinggalnya di pegunungan, pesisir maupun di kota,” pungkasnya. (ro/dik/ca)

 

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *