Mengubah Mindset sekaligus Membuka Jaringan Bisnis International

Mengubah Mindset Sekaligus Membuka Jaringan Bisnis Internasional. Surya.3 Februari 2015.Hal.4

Keberuntungan boleh jadi, itu yang dialami Paulus Hermawan Wibisono. Mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) ini dapat mengikuti YES Challenge Indonesia (UC) Surabaya, 14 – 16 Januari 2015.

Sebelumnya, kampus mengikutsertakan tiga mahasiswa. Hanya saja, satu orang pulang kampung, dan satu lagi tengah mengerjakan skripsi. Tinggallah Paul sebagai peserta tunggal dari UKWMS. “Saya berangkat dan nginap di apartemen temen yang deket UC,” paparnya kepada Surya.

Selama tiga hari, Paul sapaan akrabnya, belajar dan menghayati secara benar tentang  entrepreneuership (kewirausahaan). Kegiatan itu benar – benar mengubah mindset-nya mengenai bisnis. Kebetulanya dirinya sedang membuat kecil – kecilan.

YES Challenge Indonesia 2015 mengambil tema ‘Human Centered Innovation Hackathon Bootcamp’. Baru kali pertama digelar di Surabaya. Universitas Ciputra dan Inha University Entrepreneuership Center yang berbasis di Incheon, Korsel, berkolaborasi mengembangkan konsep – konsep jaringan bisnis untuk kawula muda.

Menurut Paul, setidaknya ada tiga kegiatan utama. Pertama, perkenalan hingga paparan dari alumnus Universitas Ciputra yang bisnisnya sudah besar. Kedua, melakukan survei pasar sesuai dengan pembagian tema, dan ketiga, presentasi hasil riset passar serta eksekusinya.

Dari 30-an peserta, dibagi menjadi empat tim. Masing – masing 7-8 anggota. Mereka menggarap empat tema besar : K-Waves, Kuliner, Pengangguran Kaum Muda, dan Keamanan Berkendara.

“Tim saya bernama Top Team, kami bikin proposal K-Dream, sesuai tema K-Wave. Kami mewujudkan Event Organizer (EO) yang mengadakan ekshibisi di Korea,” papar Paul.

Proposal bisnis Paul dan kawan – kawan meniadakan huti fenomena demam Korea (Hallyu), atau tersebarnya budaya pop Korea secara global diberbagai negara di dunia. Fenomena ini memicu banyak orang mempelajari bahasa dan kebudayaan Korea.

 Bikin 10 Pertanyaan

Kurang lebih 10 pertanyaan menjadi dasar kuisoner proposal bisnis Paul dan kawan – kawan. Tim ini terjun langsung ke Ciputra World Surabaya (CWS). Mereka mewancarai 20 responden usia 12-28 tahun.

Hailnya, sebagia besar responden bersedia dtang ke acara yang digelar oleh EO Top Team bila benar – benar mendatangkan selebriti dari Korea dan siap mengeluarkan kocek Rp 500.000 hinggaRp 1,5 juta.

Para responden juga paling antusias dengan sejumlah boyband dan girlband asal Negeri Ginseng itu seperti SNSD (Girl’s Generation), EXO, Super Junior.

“Syukuran presentasi dan proposal tim saya mendapatkan penghargaan (reward) di akhir kegiatan,” papar Paul, alumnus SMAK Hendrikus Surabaya ini.

Sementara itu, Business Incubator Head Universitas Ciputra (UC), Suryani Halim menjelaskan, kegiatan Human Centered Innovation Hackathon Bootcamp sekaligus membukakan jaringan mahasiswa dengan mahasiswa international, serta mengangkat isu – isu yang dekat dengan kehidupan mereka.

Selain empat pengusaha muda yang tampil di hari pengajar di Inha University, anatara lain Linm Sung Hoon (profesor of Department of Mdical Engineering) dan Hongsung Yoo (profesor di Department of Business Administrator).

Lalu, Budher Song (Creative Director of Entrepreneurial Culture Cnter dari Korea), dan Monica (Undergoing Training to be a Positive Psychology Coach dari Singapura). “Ketika seseorang punya impi, dia akan melakukan segala sesuatu dengan senang hati dan tulus itu membuka jalan sukses,” terangnya

Sebelumnya, YES Challenge Indonesia pernah terselenggara di Jakarta, kerja sama Universitas Ciputra dengan Dongguk University pada 21-24 Desember 2014. (hri)

Sumber: Surya.3-Februari-2015.Hal_.4

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *