Mengembangkan Pemikiran Kritis dan Detail Ditengah Masa Banjir Informasi
Pada tanggal 12 November 2020, Kelas Literasi Informasi Perpustakaan Universitas Ciputra kembali menghadirkan kelas online dari zoom yang mengulas mengenai “Learn More About Pharaphrase, Reference Materials, and Endnote Reference Manager with UC Library”. Kegiatan ini dimulai pada Pkl. 14:00 – 16:15 WIB dengan harapan agar peserta dapat belajar mengenai cara-cara untuk membuat paraphrase, endnote, juga reference. Informasi-informasi tersebut tentu sangat penting pada saat pembuatan suatu essay maupun membantu kita untuk mencari informasi yang lebih akurat. Kegiatan ini dimoderatori oleh Ibu Essy Marischa Nadia. S.E sebagai Staff Perpustakaan dan menghadirkan Bapak Yehuda Abiel, S.Sos serta Bapak Teofilus, S.E., M.M sebagai pembicara kelas hari tersebut.
Sesi pertama kelas ini dijelaskan oleh Bapak Yehuda Abiel, S.Sos untuk menjelaskan mengenai penelurusan informasi online, literasi digital, juga koleksi e-resources UC library. Pada jaman ini, perkembangan digital membuat kita untuk mencari segala sesuatu melalui internet. Manusia bisa dibilang sudah ‘kebanjiran’ informasi karena keluar masuknya informasi dapat dilakukan dengan sangat mudah. Walaupun begitu, hal ini juga memberi beberapa dampak negative seperti adanya informasi yang akhirnya tidak terfilter kebenarannya. Informasi palsu bisa dengan sangat mudah tersebar dan menimbulkan berbagai kesalah pahaman ditengah masyarakat.
Bpk. Yehuda Abiel Kembali menjelaskan sebagaimana pentingnya untuk seseorang mempunyai kemampuan literasi digital, dimana mereka bisa kritis dalam berfikir dan mengenali mana informasi palsu maupun yang fakta. Literasi digital itu dibagi menjadi beberapa bagian, yang pertama yaitu navigasi dimana seseorang harus melakukan pencarian informasi yang akurat, valit dan relevan. Kedua, mereka juga harus bisa menyeleksi sebelum akhirnya mempublikasi fakta melalui format yang baru dan yang sudah ditetapkan. Terakhir, mereka juga harus bisa melakukan pembaharuan atau pengetahuan konten baru dari informasi-informasi yang telah ia dapatkan sebelumnya. Untuk memenuhi semua itu, seseorang harus memiliki pilar-pilar dalam literasi digital. Diantaranya ada kreatifitas, kolaborasi, kecakapan berkomunikasi, keterampilan praktis dan fungsional, e-safety, memfilter informasi, berpikir kritis dan evaluative, juga pemahaman budaya dan social. 8 Pilar tersebut sangat penting agar seseorang tidak menelan mentah-mentah tanpa berpikir kebenaran dan logika dari informasi yang ia dapat.
Seringkali seorang pelajar butuh untuk mencari berbagai informasi dari internet yang akurat, lengkap, dan tetap valid. Namun untuk mengambil suatu data, kita tidak diperbolehkan untuk asal melakukan copy-paste, namun ada beberapa cara yang harus dilakukan untuk menavigasi informasi tersebut. Seperti yang di jelaskan Bpk. Yehuda, kita dapat menggunakkan metode Boolean operator AND, OR, dan NOT. Beliau juga menjelaskan bagaimana untuk penggunaan di google sendiri. Selain itu, kita juga bisa menggunakan sintaks untuk mencari informasi yang dibutuhkan. Penelurusan informasi dengan sintaks sendiri bisa membantu kita untuk mencari informasi dengan format tertentu, contohnya pdf, docx, site, dll.
Ribuan hingga jutaan sumber data juga sudah tersebar melalui internet, oleh karena itu ada beberapa sumber yang biasa digunakan, yaitu sumber primer. Para akademisi biasanya akan sangat terbantu dengan beberapa site yang akurat, valid dan relevan, seperti google scholar, eric.ed.gov, dan source journal lainnya. Tidak sampai sana, namun kita juga bisa Kembali melakukan konfirmasi rating journal online yang kita ambil pada sinta.ristekbrin.go.id atau scimago. Sumber primer yang digunakkan sebagai pendukung juga harus dikelola dengan menggunakkan reference yang sudah ditentukan. Contohnya seperti endnote, Zotero, juga Mendeley. Karena jika tidak, maka informasi yang kita dapat bisa dicap sebagai plagiarism dan bisa jadi tidak valid karena tidak ada sumber datanya. Sesi ini sangat membantu kita untuk mengenali berbagai cara untuk mengenali dan membuat sebuah literasi yang benar. Dibantu dengan sumber primer, pembuatan references, hingga mengenali jurnal predator dan juga pengecekan plagiarism.
Terlihat betapa pentingnya informasi yang telah dijelaskan oleh Bpk. Yehuda Abiel. S.Sos pada sesi ini. Jelas, padat, dan sangat penting untuk kehidupan literatur disekeliling kita. Bpk. Yehuda Abiel mengajak kita untuk tidak mudah menerima informasi yang tersebar baik melalui social media, maupun artikel-artikel di platform lain. Pada masa pandemic ini, Universitas Ciputra masih membuka perpustakaannya pada hari dan jam tertentu, tentunya dengan protocol kesehatan yang baik. Kunjungan Perpustakaan UC dibagi menjadi 2, yaitu Pkl 07:30 – 11:30, dan sesi 2 dilakukan pada Pkl 12:30 – 16:30 WIB. Selain Perpustakaan offline, Universitas Ciputra juga menyediakan book delivery service yang dapat dikirim di area Jawa dan Bali. Tentunya hal ini sangat membantu para pelajar untuk memudahkan pencarian informasi yang relevan, valid, dan akurat.
Sesi kedua dilanjutkan dan dilengkapi oleh Bpk. Teofilus, S.E, M.M untuk menjelaskan penggunaan openknowledgemaps.org, juga pencarian artikel-artikel dari aplikasi harzing publish or perish. Pada publish and perish sendiri menyediakan beberapa informasi seperti pembuatan kutipan, sources, dan masih banyak informasi lainnya. Selain itu, ada juga source yang biasanya digunakkan seperti google scholar, dan connected papers. Situs-situs diatas sudah terbukti dalam membantu pengecekan validasi informasi yang ada. Di sesi ini juga diberikan tutorial reference manager Endnote oleh Pak Teofilus, juga cara-cara mensitasi jurnal dan melakukan paraphrase dalam tulisan ilmiah. Jadi, jika anda mau meminimalisir adanya plagiarism dan hoaks yang terjadi disekitar kita, maka anda bisa menggunakkan situs-situs diatas.
Terakhir, kelas literasi ini ditutup dengan mini games yang dapat membantu pesertanya untuk memahami lebih lagi mengenai materi yang telah dijelaskan. Tentunya, untuk beberapa orang yang memenangkan permainan, mendapatkan beberapa hadiah dari pengada acara tersebut. Acara berlangsung lancar dan sangat informatif, dengan harapan agar informasi yang disampaikan bisa membantu pekerjaan para siswa juga kemampuan literasi masyarakat.