Gaya Asuh Helikopter Berbahaya. Cenderung Membuat Anak Menjadi Penakut. Jawa Pos. 12 Desember 2021. Hal.16

5 Rekomendasi Podcast untuk Lebih Produktif

Di artikel kali ini ada beberapa rekomendasi podcast Indonesia yang bisa temani aktivitas sehari-hari kamu, nih. Mulai dari obrolan ringan yang menghibur sampai dengan diskusi yang bisa bikin melek politik. Tinggal pilih sesuai selera.

Dengan format audio, podcast bisa kamu nikmati dengan fleksibel di mana saja dan kapan saja. Jadi bisa merasa terhibur dan tentunya  makin membuatmu lebih produktif. Setuju?

Gak perlu panjang-panjang lagi, langsung cek aja daftarnya di bawah ini ya.

  1. Rapot

Lagi butuh hiburan yang bisa bikin kamu senyam-senyum sendiri sampai tertawa ngakak? Langsung aja setel podcast yang satu ini, Sis!. Podcast ini disiarkan oleh empat host, mereka adalah Reza Chandika, Ankatama, Nastasha Abigail, dan Radhini. Dalam setiap episode, keempat host men-sharing-kan pengalaman mengenai kehidupan yang bakal relate sama kamu.

Walaupun obrolan dan topik yang diangkat cenderung ringan, tapi gak jarang loh pesan-pesan yang disampaikan para host benar-benar bermakna.

Misalny saja pada episode ke-3 yang berjudul PacarQ MajikanQ. Di episode itu Radhini menceritakan pengalamannya yang mana sebagai mantan korban kekerasan dalam berpacaran, sekaligus sebagai edukasi buat kita-kita para pendengar.

  1. Makna Tals

Kalau kamu mau tahu gimana Dian Sastro waktu SMA atau besarnya pengaruh ibu bagi karier Reza Rahadian, coba dengarin podcast Makna Talks, deh…

Iyas Lawrence, host sekaligus founder Makna Talks, jago banget loh bikin bahasan apa pun mejadi easy listening bagi pendengarnya. Ditambah lagi dengan kemampuan Iyas dalam meriset informasi yang sering bikin para narsum kagum, bikin obrolan menjadi kian menarik.

Makna Talks ini sudah ada sejak 2018 ketika podcast Indonesia belum se-booming zaman sekarang. Podcast ini cukup sering menguploade tiap episode dengan berdurasikan mulai dari 40 menit hingga 1 jam.

  1. Thirty Days of Lunch Podcast

Mau tahu caranya working from home yang produktif? Atau gimana sih cara mengatur keuangan buat wanita karier? Sampai dengan cara mengatasi rasa kesepian di tengah sibuknya pekerjaan kita?

Nah, semua dari pertanyaan itu bisa kamu temukan jawabannya dari berbagai eposiode Podcast satu ini, Thirty Days of Lunch.

Podcast ini diinisiasi sejak akhir 2018 oleh dua orang sahabat, yaitu Fellexandro Rubi dan Sheggario. Kurang lebih isi dari kontennya mengenai produktivitas, karier, bisnis, dan self-development. Sama seperti Makna Talks, Thirty Days of Lunch pun sering mengundang narasumber yang keren abis dan menginspirasi, seperti Najwa Shihab, Achmad Zaky, hingga GaryVee.

  1. DariTaDi Yu Ya Yukk

Awalnya Podcast DariTaDi Yu Ya Yukk berisi curhatan para suami yang diwakilkan oleh Ditto Percusiion dan Tarra Budiman. Tapi gak lama kemudian, para istri, Ayudia Bing Slamet dan Gya Sadiqah, ikut bergabung sehingga topik yang diangkat seringnya seputar mengenai keluarga baru.

Eitsss, tapi gak melulu soal kehidupan keluarga, loh.. di podcast ini para host juga berbagi pengalaman lain, seperti isu seputar kuliah, kesehatan mental, finansial, dan masih banyak lagi.

  1. Asumsi Bersuara

Setuju gak sih kalau anak-anak muda sekarang sebaiknya melek terhadap politik? Soalnya nih, biar gimana pun juga, kaum muda yang kritis dan peka terhadap situasi punya peran yang sangat besar buat kemajuan negara tercinta kita ini. Betul gak?

Belajar tentang politik itu gak harus bikin pusing, kok. Kamu bisa mulai melek dengan situasi politik lewat podcast Asumsi Bersuara.

Bermula dari channel Youtube bernama sama yang didirikan oleh Pangeran Siahaan dan Imam Sjafei, Podcast ini dibentuk. Isu yang diangkat pun gak jauh-jauh dari bahasan politik, misalnya culture affairs dan kultur pop.

Nah, itulah 5 rekomendasi podcast super duper keren yang siap menemani perjalanan dan waktu luang kamu dan tentunya menjadikanmu lebih produktif, Sis. Podcast yang mana nih yang paling kamu favoritkan?

 

Daftar Pustaka

Kontributorkreativv. Rekomendasi Podcast Indonesia Buat Menginspirasi Hari-Harimu. Kreativv.com. diakses pada https://kreativv.com/rekomendasi-podcast-indonesia-buat-menginspirasi-hari-harimu/. 20 July 2021.

BVoice Reporter. (2021, July 17). Produktif Selama Liburan dengan 5 Podcast Ini. Bvoiceradio.com. diakses pada https://www.bvoiceradio.com/2021/07/produktif-selama-liburan-dengan-5-podcast-ini/. 20 July 2021.

Sekolah Kilat. (2021, Juni 10). Pengen Produktif? Dari pada Berdiam Diri, Yuk Dengerin 5 Rekomendasi Channel Podcast Millenials Berikut!. Sekolahkilat.com. diaksese pada https://sekolahkilat.com/pengen-produktif-dari-pada-berdiam-diri-yuk-dengerin-5-rekomendasi-channel-podcast-millenials-berikut/. 20 July 2021.

Belajar dari Drama Korea Reply 1988

Drama yang menggambarkan Kehidupan persahabatan lima remaja yang tinggal berdekatan dalam drakor Reply 1988 ini menjadi salah satu favorit para pecinta drama Korea.  Drama Korea yang satu ini menceritakan berbagai aspek kehidupan seperti masaleh ekonomi, persahabatan dan percintaan.

Dalam drama ini, penonton akan  terbawa dengan suasana tahun 90-an juga sangat terasa di drama ini. Tidak hanya sinematografi, perlengkapan yang digunakan bahkan style para pemain yang sangat khas tahun 90-an membuat penonton bernostalgia.

Lalu apa saja yang dapa di pelajari dari drama favorti yang satu ini?

 

  1. Kegagalan Merupakan hal yang biasa

Kim Jung Bong yang sudah 6 kali gagal mengikuti ujian masuk perguruan tinggi, akhirnya berhasil setelah mencoba yang ketujuh kalinya dan mampu berkuliah di kampus yang ia inginkan. Dalam kehidupan, tentunya kita memiliki planning dan goals yang ingin dicapai. Tapi, bukan kehidupan namanya jika berjalan selalu mulus. Pasti ada banyak tantangan yang terkadang menimbulkan perasaan ingin menyerah. Dari drama ini, kita bisa belajar bahwa kegagalan merupakan sesuatu hal yang sangat lumrah terjadi di kehidupan. Jangan pernah menyerah dan terus berusaha, akan membawa kita mampu mencapai impian.

 

2. Hasil tidak akan menghianati usaha

Usaha pastinya melelahkan dan terkadang membuat kita tidak percaya usaha yang dilakukan akan membuahkan hasil. Dari Sung Deok Sun, dapat dilihat bahwa walaupun dipermainkan oleh kehidupan dan sudah bekerja keras kemudian tidak berhasil ikut dalam olimpiade, ia tetap bisa menerima hal itu. Namun pada akhirnya, Sung Deok Sun menjadi cadangan dan tetap bisa mengikuti olimpiade.

 

3. Sahabat sejati selalu ada setiap waktu

Dari kisah persahabatan lima orang remaja ini, dapat dilihat bahwa sahabat yang baik adalah yang selalu ada apapun kondisinya. Baik suka maupun duka, sahabat sejati akan selalu memberikan support.

 

4. Tidak hitung-hitungan dalam menolong orang lain

Meskipun kondisi ekonomi keluarga nya sedang buruk, ayah Deok Sun mampu menolong orang lain dengan membeli sesuatu dari orang yang sedang butuh uang. Pasti sangat berat rasanya untuk bisa membantu orang lain ketika kondisi kita sedang tidak baik, terutama dalam masalah ekonomi. Tapi selagi masih bisa menolong orang lain, kenapa tidak? Menolong orang lain juga tidak melulu tentang uang atau materi, bisa jadi kita menolong orang lain dengan memberikan solusi ketika mereka bermasalah, mendengarkan orang lain ketika mereka butuh tempat bercerita, atau hal lain yang bisa memberikan dampak baik bagi orang lain.

 

5. Setiap orang memiliki potensi masing-masing

Deok Sun memang lemah dalam angka, tapi Deok Sun memiliki kemampuan lain yaitu bahasa asing dan memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan membangun hubungan dengan orang lain. Pada akhirnya, Deok Sun mampu menjadi seorang pramugari.

Drama ini tentunya sangat di rekomendasikan untuk di tonton karena banyak pelajaran yang bisa didapatkan.

Relationship Kamu Sehat? Yuk Belajar Dari Story of Kale

Scene film Story of Kale: When Someone’s in Love ini sangat sering muncul di fyp Tiktok. Scene yang paling sering tampil adalah scene seorang laki-laki yang sedang emosi dan bertindak kasar terhadap seorang perempuan. Ya, tentunya karena film ini mengangkat cerita  mengenai toxic relationship.

Film yang disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko ini berhasil menarik perhatian anak-anak muda. Film ini merupakan  spin-off dari film NKCTHI (Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini), yang menceritakan kisah percintaan Kale (Ardhito Pramono) sebelum bertemu dengan Awan (Rachel Amanda) di NKCTHI.

Kisah cinta toxic ini diawali dengan seorang perempuan bernama Dinda (Aurelia Moeremans) dan seorang pria bernama Argo (Arya Saloka) menjalin toxic relationship sampai bertahun-tahun. Argo terus menerus bersikap kasar, manipulatif dan melakukan kekerasan terhadap Dinda.

Setelah selesai dengan Argo, Dinda menjalin hubungan baru dengan Kale. Tapi, ternyata jauh dari ekspektasi. Hubungan baru tersebut tidak kalah beracun dari hubungan yang sebelumnya, dan perilaku Kale ternyata tidak jauh berbeda dari Argo.

Sangat disayangkan memang. Mungkin, penonton pun berharap bahwa kisah cinta Dinda dengan Kale lebih baik dari sebelumnya. Meskipun begitu, ada beberapa hal yang dapat dipelajari dari hubungan mereka [Spoiler Alert].

 

  1. Menyelesaikan trauma sebelum memulai hubungan baru

Dinda dan Kale sama-sama memiliki masa lalu keluarga yang buruk. Dan hal tersebut, menjadi bumerang saat mereka menjalani suatu hubungan. Kale yang mengalami perpisahan orang tua, akhirnya tumbuh menjadi pribadi yang sangat posesif, mudah curiga, bersikap kasar, dan sangat takut kehilangan. Dinda juga tumbuh dengan ayah yang kasar dan keras. Hal itu menyebabkan Dinda selalu bertahan dan terjebak dalam toxic relationship.

 

2. Aware terhadap perilaku toxic pasangan

“Cinta itu buta” adalah ungkapan yang seringkali terdengar. Ketika seseorang jatuh cinta, seringkali dibutakan oleh perasaan. Dan hal tersebut yang membuat seseorang akan terus berfikir positif terhadap pasangan dan hubungannya walaupun hubungan tersebut tidak baik. Dinda menyadari perilaku abusive pasangannya. Tapi ia terus bertahan karena rasa cinta nya. Ketika sudah menyadari hubungan yang dijalani memang beracun, sebaiknya mempertimbangkan kembali.

 

3. Mencintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain

Sebelum menjalin relationship, lebih baik mencintai diri sendiri terlebih dahulu. Dinda yang rela bertahan dalam hubungannya yang toxic tidak mencintai dan menghargai dirinya yang menanggung beban tersebut. Jika ia mencintai dirinya terlbih dahulu, maka ia akan siap untuk meninggalkan hubungan toxic tersebut.

 

4. Memiliki hubungan yang berlangsung lama tidak menjamin

Hubungan Dinda dan Argo sudah cukup lama. Meskipun dipenuhi kekerasan, Dinda tetap bertahan dan berfikir kalau hubungannya akan baik-baik saja karena sudah lama. Tapi nyatanya, hubungan tersebut tidak menjamin relationship nya akan bahagia dan berakhir manis. Nyatanya, Dinda hanya membuang-buang waktu dan menambah luka nya sendiri. Hubungan yang lama tidak menjamin akan berakhir bahagia. Maka jika toxic realtionship yang sudah berlangsung lama, ada baiknya memikirkan kembali agar tidak membuang-buang waktu.

 

Dari film ini, tentunya mengajak kita untuk mengevaluasi kembali relationship yang kita jalani. Yuk, jalani relationship yang sehat.

 

Tips Menjaga Kesehatan Mental Saat Pandemi

Pandemi COVID-19 memberi dampak yang luar biasa terhadap kehidupan masyarakat luas. Banyak dari kita yang harus menghadapi banyak hal yang membuat kita merasa stress, cemas dan overwhelming.  Risiko terpapar COVID-19, berita duka yang tak kunjung usai dan ekonomi yang tak menentu membuat rasa cemas bertambah. Terlebih jika terdapat kerabat yang sedang berjuang menggapai kesembuhan.

Perasaan seprti rasa cemas, duka, dan stress adalah hal yang wajar di masa pandemi seperti saat ini.    Maka dari itu, tidak hanya menjaga kesehatan fisik, namun kita juga harus menjaga kesehatan mental dan psikologis kita agar tetap dapat melalui masa pagebluk seperti sekarang. Berikut beberapa hal yang bisa dilakukan

  1. Memahami bahwa perasaan cemas adalah normal

Dikutip dari mentalhealth.org.uk, perasaan cemas sebenarnya adalah mekanisme manusia untuk bertahan hidup. Cemas hadir agar kita dapat mengenali bahaya yang ada sehingga kita bisa membuat keputusan yang tepat untuk melindungi diri kita sendiri seperti rasa khawatir terpapar COVID-19 membuat kita menggunakan masker dan lebih rajin mencuci tangan. Tapi jika rasa khawatir berlebihan maka juga akan menghambat kita melakukan banyak hal. Kenali dan sadari saat-saat kalian merasa khawatir dan pisahkan mana pikiran rasional dan irasional. Kalian juga bisa mencoba untuk melakukan meditasi 5 menit sampai 10 menit sehari. Hal ini baik untuk mensikronkan tubuh dan pikiran.

  1. Buat rutinitas

PPKM secara tidak langsung mengubah aktivitas kita. Untuk mereka yang biasanya aktif dan produktif, isolasi membuat rutinitas berubah dan menimbulkan rasa bersalah karena tidak produktif.  UC people dapat membuat daftar aktivitas harian yang ingin dilakukan. Beraktivitas akan memaksa tubuh kita untuk terus aktif bergerak, selain itu menyelesaikan ceklis aktivitas dengan baik akan membuat kita merasa puas dan fulfilled. Dari daftar tersebut, kalian juga bisa mengamati progress yang telah kalian lakukan.  Dan jangan lupa untuk memisahkan waktu untuk beraktivitas dan istirahat ya.

  1. Mencukupi kebutuhan fisik

Saat PPKM kita tetap harus mempraktikkkan pola hidup sehat ya UC People. Jangan sampai karena kita menghabiskan banyak waktu didalam rumah kita jadi rajin begadang dan lupa makan. Penuhi kebutuhan fisik seperti menjaga kebersihan, makan makanan bergizi, olahraga secara teratur dan tidur cukup. Jika kebutuhan fisik terpenuhi maka pikiran pun akan menjadi lebih tertata. Tak lupa untuk tetap patuhi protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker ya.

  1. Stay connected!

Manusia sejatinya adalah mahluk sosial dan kadang tanpa disadari kebutuhan ini tidak terpenuhi selama PPKM. Sempatkan diri untuk menghubungi kerabat, keluarga dan teman. Ini juga waktu yang tepat untuk menelfon teman lama dan bertanya kabar. Hal ini penting untuk menciptakan suasana kebersamaan yang hangat, dan meyakinkan diri bahwa kita tidak sendirian dimasa sulit ini. Kalian bisa janjian nonton bareng, berbagi tips kopi dalgona hingga mengirimkan vitamin atau bingkisan.

  1. Mengurangi sosial media

Berselancar di twitter, instagram atau tiktok memang asik ya UC People. Terus update mengenai COVID-19 juga merupakan hal yang baik. Namun ada saatnya kita perlu menyempatkan diri beristirahat sejenak dari riuhnya sosial media. Karena jika tidak dibatasi, hal ini bisa mengganggu mood kita dan dalam jangka panjang dapat memperparah perasaan cemas. Inilah waktu agar kita bersama-sama belajar untuk menggunakan sosial media secara mindful dan pastikan kita hanya mengikuti akun yang reliabel agar terhindar dari hoax dan informasi yang menyesatkan.

  1. Sisihkan waktu untuk hobi

Ada nggak ya UC People yang dari dulu pengen belajar bikin kukis tapi nggak pernah kesampaian? Nah diwaktu-waktu seperti ini kita bisa mendalami lagi projek lama yang belum tersentuh atau melakukan kegiatan yang sama sekali baru yang sebelumnya selalu ingin dilakukan tapi belum terealisasi. Menjalankan kegiatan baru akan membuat kita merasa bahagia dan sedikit memberi kita jeda dari perasaan jenuh.

  1. Hubungi professional jika perlu

Terkadang perasan stres, khawatir dan duka yang mendalam bisa bergulir menjadi masalah yang lebih serius seperti depresi dan PTSD (Post-traumatic Stress Disorder). Maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan profesional. Saat ini sudah banyak sekali aplikasi dan komunitas  yang menawarkan jasa konseling dengan harga yang terjangkau. Biayanya pun beragam, mulai dari layanan bebas biaya, berbiaya puluhan ribu rupiah hingga ratusan ribu rupiah yang dapat disesuaikan dengan kantong pribadi. Jangan malu maupun takut ya UC People!