Bijak dalam Bertransaksi Online. Pentingnya Integritas Seller dan Empati Bayer. Jawa Pos. 14 Mei 2022. Hal.6. Luky Patricia Widianingsih. ACC

NAH, dari contoh sederhana tersebut, kita dapat melihat bahwa ternyata dalam bertransaksi online, aspek etika dalam relasi kedua belah pihak amat penting. Berikut ini beberapa tips yang perlu diperhatikan seller maupun

buyer dalam bertransaksi online. Untuk memudahkan mengingatnya, digunakan akronim kedua belah pihak. Prinsip etika “SELLER plus. S merepresentasikan Selalu jujur dengan kondisi produk. Penjual harus.

memberikan gambaran deskripsi produk yang sebenarnya serta menggunakan gambar yang asli dari produk tersebut. Integritas dalam mendeskripsikan produk menjelaskan mekanisme transaksi dan menjalankan proses bisnis dengan penuhtanggung jawab akan menghindarkan munculnya keluhan pada kemudian hari dari pembeli. E mencerminkan Empati

Lepada buyer. Penjual harus memahami beberapa aspek yang menjadi kebutuhan pembeli. Di antaranya, segera menjawab setiap pertanyaan yang masuk dari mereka serta menggunakan bahasa yang sopan saat berinteraksi. Kemudian, Lyaitu Lakukan pengemasan dan pengiriman produk sesuai jadwal yang disepakati. Penjual perlu melakukan badan tersebur dengan rapi, aman, dan tepat waktu sebagai benta komitmen kepada pelanggan Sementara inu, Lyang kedua

merepresentasikan Layanan loyalitas pelanggan. Sikap itu menunjukkan apresiasi dari penjual kepada pelanggan yang akan membuka peluang terbentuknya pembeli yang loyal dan hadimya testimoni baik dari pasar Hal tersebut dapat dilakukan dengan memberikan bonus tertentu di paket, menuliskan kartu ucapan khusus bertulis nama pembeli, hingga memberikan diskon untuk pembelian berikutnya.

E-nya adalah E-payment yang tersedia lengkap dan aman. Itu adalah hal yang sangat wajib, tentu dalam bertransaksi online. Lantas, R mencerminkan Rahasia data pembeli terjaga. Transaksi online menüntut kelengkapan isian informasi dari pembeli, itu patut dilindungi penjual. Terakhir, “plus”-nya adalah memastikan bahwa jika ada layanan aftersales yang diberikan dipenuhi dengan penuh tanggung jawab.

Sekanang beranjak pada prinsip etika “BUYER plus B mencerminkan Bacalah deskripsi produk dengan cermat tu penting untuk memastikan apakah spesifikasi produk, bahan, maupun kandunganya sesuai dengan yang Anda harapkan juga manfaat produk, atıran pemakaian, dan efek samping dad produk tersebut.

U yaitu Utamakan keamanan transaksi. Perhatikan reputasi seller, testimoni tepercaya dari pelanggan lain, pilihan alternatif pembayaran, dan men kepada pelanggan mekankane transaksi yang metan yang kedua ditawarkan. Anda juga harus waspada terhadap penawaran yang mungkin masuk melalui, misalnya, direct message IG pesan WhatsApp, SMS ataupun panggilan telepon. Pastikan apakah seller memang melakukan pola komunikasi pesanan melalui cara tersebut.

Y yaitu Yakinkan produk yung mau dibeli sudah benar. Sering kali sebagai konsumen kita kurang berhati-hati hanya karena sudah terlalu antusias menemukan gambar produk yang menarik dan sudah diincar lama.

Sementara itu, E mencerminkan Empati kepada seller. Sikap tersebut juga penting dikedepankan seperti hindari meneror penjual, misalnya, dengan pertanyaan kapan barang tiba, sudah sampai di mana, apakah pengiriman aman, ataupun menyampaikan komplain yang tidak sesuai prosedur kesepakatan. Lebih baik sejak awal pembeli memperhatikan kesepakatan transaksi dan sabar menanti dulu sampai batas yang dijanjikan.

R mencerminkan Rekap akhir transaksi patut diperiksa sebelum check out. Sepele kedengarannya, tetapi itu bisa jadi sumber masalah kalau tidak teliti yang kemudian bisa berbuntut pengembalian hingga komplain. Terakhir, “plus”-nya adalah pastikan untuk menyimpan bukti transaksi.

Semoga beberapa poin di atas membantu kita untuk melakukan interaksi transaksi online yang beretika. Selamat bertransaksi bijak! (“/dya/c12/nor)

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *