Bermodal Kecil, Kini Digandeng Yahoo! Asia Pacific

Jawa Pos 10 Desember 2013.Hal.29,39

Keinginan mencetak sejuata entrepreneur muda Indonesia mungkin hanya mimpi. Namun, tidak ada yang tidak mungkin bai Adhika Dwi Pramudita, Edbert Johnson, dan Wedya Agung. Trio penggagas Studentpreneur itu saat ini digandeng Yahoo! Asia Pasific.

RATUSAN anak muda tampak “khusyuk” berdiksusi soal bisnis di Universitas Widya Kartika (Uwika) Kamis (6/12). Mereka tergabung dalam komunitas Studentpreneur.

Acara hangout tersebut merupakan ajang sharing perngalamanan sesama pebisnis muda. Menariknya, narasumber yang dihadirkan juga masih muda. Semua di bawah 30 tahun.

Berhimpunnya para entrepreneur muda tersebut membawa semangat tersendiri bagi pemula atau anak muda yang inin memulai usaha. Berbagai pengalaman, kisah sukses maupun (pernah) gagal, bisa dipetik. Apalagi, karena didasari niat berbagi, mereka tidak pelit berbagi tip dalam berbisnis.

Studentpreneur itu dibidani tiga sekawan. Yakni, Adhika Dwi Pramudita, 24, (alumnus Universitas Ciputra); Edvert Johnson, 22; dan Wedya Agung, 23. Ketiganya merupkan entrepreneur muda yang bergerak di copywriting, graphic design, dan web design.

Tiga cowok tersebut memiliki impian besar. Yaitu, menciptakan sejuta entrepreneur muda di Indonesia. Usaha keras mewujudkan cita-cita tersebut dilakukan melalui banyak cara. Antara lain, lewat majalah, website, maupun berbagai event yang terus diadakan secar rutin seperti acara hangout Studentpreneur di Uwika, Kamis (6/12).

“Kami yakin, dengan meliput entrepreneur muda yang sukses dan membawa mereka ke komunitas, anak muda lainnya akan terinspirasi untuk berani sukses dan akhirnya mencoba berbisnis,” ungkap Adhika.

Menurut dia, selama ini majalah bisnis yang beredar hanya mengangkat pebisnis yang sudah mapan.

Target Cetak Satu Juta Entrepreneur Muda

Sambungan dari halaman 29

 

Dengan demikian, tidak ada ruang bagi pebisnis pemula atau muda yang sebenarnya paling butuh publikasi. Karena itu, mereka menerbitkan majalah Studentpreneur. Majalah bisnis tersebut terbit perdana pada Maret 2013.

Studentpreneur diniatkan sebagai wadah para pebisnis muda di Indonesia. “Kami memulainya dengan membuat majalah Studentpreneur online. Ide itu sebenarnya muncul sejak 2012,” ujar Adhika.

Juni 2013, majalah Studentpreneurdiluncurkan di website www.studentpreneur.co. Tanpa diduga, pembaca online mencapai 10 ribuan. Majalah kemudian dikembangkan dengan membuat versi cetaknya. Kini pembacanya terus bertambah hingga 30 ribu pembaca.

“Responnya sangat tinggi. Kami tidak menyangka. Banyak anak muda yang interes dengan liputan entrepreneur muda,” ungkap pria asli Surabaya tersebut.

Kemudian, Stidentpreneur berusaha menjalin kerja sama dengan beragai pihak. Tujuannya, mewujudkan cita-cita menciptakan sejuta entrepreneur muda indonesia secara cepat. Maklum, modal awal Studentpreneur sangat kecil. Hanya Rp.10 juta. Dengan uang segitu, mustahil bagi orang lain untuk membuat media berskala nasional.

“Tim Studentpreneur menutupinya dengan bekerja gila-gilaan. Bahkan, cara kerja kami bisa membuat merinding orang yang mendengarnya,” ujarnya.

Sadar tidak mudah mewujudkan impiannya, Adhika dan dua kawannya terus memutar otak. Salah satunya rutin membuat acara hangout Studentpreneur dengan menghadirkan para pebisnis berskala nasional hingga internasional.

Beberapa orang yang dihadirkan, antara lain, William Tanu Wijaya, CEO Toko Pedia, hingga wakil presiden toko online terbesar di dunia, Porter Erisman.

Usaha Adhika cs tidak sia-sia. Dengan menghadirkan nama-nama besar skala nasional hingga dunia tersebut, nama Studentpreneur mulai dikenal di kalangan elite. Majalah Studentpreneur yang dibuat sebagai wadah publikasi pebisnis muda tersebut semakin mendapat perhatian. Bahkan hingga di level Asia.

“Juli lalu Studentpreneur diterima Yahoo! Asia Pacific yang bermarkas di Singapura. Kontrak kerja sama yang diteken November lalu itu tidak bersifat komersial, bahkan tidak menghasilkan uang.

Sifatnya, kata Adhika, adalah kerja sama dengan komitmen Yahoo! Untuk membantu Studentpreneur mewujudkan impiannya. Yaitu, mencetak sejuta anak muda menjadi entrepreneur. “Kami yang menawarkan diri untuk kerja sama. Yahoo! Ternyaa tersentuh dengan misi Studentpreneur,” terangnya.

Perjuangan untuk bisa menjalin kerja sama dengan Yahoo! Berlangsung berbulan-bulan. Itu dilakukan hanya untuk meyakinkan Yahoo!. Akhirnya, upaya tersebut berhasil. “Yahoo! Setuju seluruh liputan Studentpreneur akan masuk Yahoo!. Itu akan memberikan kesempatan bagi entrepreneur muda untuk lebih terkenal. Sekaligus bisa menginspirasi jutaan anak muda lainnya,” katanya.

Adhika menyatakan, kini pebisnis muda berkesempatan mendapat publikasi yang sama dengan pebisnis senior yang sudah sukses. “ini kesempatan yang baik bagi pebisnis muda untuk memberi tahu dunia tentang ide dan inovasi yang telah dilakukan,” tegas kelahiran 1989 tersebut.

Edbert menambahkan, dalam kerja sama dengan Yahoo! Itu, Studentpreneur akan nongol di halaman Yahoo!. “Saat ini sudah kami siapkan,” jelasnya.

Cowok kelahiran 1991 tersebut mengaku, saat ini komunitas Studentpreneur mencapai 9 ribuan yang tersebar di Pulau Jawa. Mereka adalah pelajar SMA hingga mahasiswa.

Dengan semakin luasnya jaringan kerja sama yang bisa dijalin Studentpreneur, Edbert berharap banyak anak muda yang telah diliput melalui majalah maupun yang dihadirkan melalui acara hangout Studentpreneur.

“Saya yakin ini akan terus berkembang,” tegasnya. Targetnya, pada 2018 misi besar mencetak sejuta pebisnis muda di Indonesia bisa tercapai. “Sasaran kami Indonesia. Sebab, kami ingin mengembangkan Indonesia.” (c5/ib)

SEPTINDA AYU PRIMATASARI

 

Sumber: Jawa Pos 10 Desember 2013

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *