Bagi Cerita Mengenal Dunia Fashion Design dari Dasar. Jawa Pos. 8 Juli 2021. Hal.20. Nabillah Azka. FPD

SURABAYA, Jawa Pos-Terjun di dunia fashion design ternyata membuat Nabillah Azka lebih semangat lagi untuk membuat karya. Terlebih saat masa pandemi seperti sekarang ini. Meski baru saja terjun di dunia tersebut, Nabillah banyak bercerita soal apa yang sudah didapatnya di dunia fashion design itu. Lewat talk show di live Instagram Universitas Ciputra, dia bercerita soal hal-hal dasar di dunia fashion design.

Basic pertama yang harus dimiliki anak desain tentunya adalah seni. Boleh menggambar, fotografi, atau videografi. Begitu juga Nabillah. Suka menggambar menuntunnya menuju mimpi barunya menjadi seorang fashion designer. “Dulu awal cuma gambar-gambar anime pakai dress. Tapi, nggak proporsional. Potongan-potongannya masih ambigu,” jelasnya soal pengalaman pertamanya itu.

Di awal semesternya terjun di dunia tersebut pun basic-nya diperkuat dengan seni murni terlebih dahulu. “Jadi memang bertahap. Kayak bikin gambar-gambar realis dulu. Kalau kemarin itu bikin realis orang dari foto,” ceritanya. Sebab, basic menjadi desainer memang harus bisa membuat bentuk yang porposional dulu sebelum detail-detail lainnya.

Untuk membuat bentuk yang porposional sebelum mendesain baju, bentuk tubuh harus digambar secara proporsional juga. “Mulai yang ukuran normal, sampai buat yang kakinya panjang. Biasanya buat ukuran model, terangnya sambil menunjukkan beberapa gambarnya tersebut.

Dari situ, baru kemudian membuat moodboard. Hal itu dijelaskannya menjadi poin penting dalam mendesain. “Soalnya ini biar desain kita ada prinsipnya. Nggak ke mana-mana,” sambungnya. Dalam moodboard itu sendiri akan diisi dengan bahan yang akan dipakai, warna yang dipilih, hingga fungsinya untuk apa saja.

Setelah itu, baru proses produksi. Hal lain yang perlu digarisbawahi saat produksi tidak dilakukan sendiri adalah technical drawing yang harus jelas. “Dulu waktu sebelum masuk kuliah aku pernah ikut kompetisi desain dan disuruh buat ini. Tapi, karena aku nggak paham, jadi kira-kira aja,” ceritanya.

Ternyata technical drawing yang dimaksud adalah bentuk informasi yang detail yang akan dipelajari tim produksi. “Soalnya kalau dilihat dari look gambar keseluruhan biasanya akan beda dengan hasil jahitan,” imbuhnya. (ama/c13/tia)

 

Sumber: Jawa Pos. 8 Juli 2021. Hal.20.

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *