Prof. Dr. Kacung Maridjan

Dalam mata kuliah online Business Ethic (16/12), mahasiswa Hotel and Tourism Business mendapatkan kesempatan untuk mendengarkan pemaparan mengenai Ethical Leadership. Narasumber kuliah tamu kali ini adalah Prof. Dr. Kacung Maridjan yang merupakan Komisaris Utama PT. Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko (Persero).

Prof. Kacung Maridjan memulai pemaparannya dengan memberikan definisi dan perbedaan ethics dan morality. Berbicara mengenai etika dan moral memang memiliki kemiripan. Etika terkait dengan pedoman berperilaku yang ada di dalam suatu masyarakat yang terbangun atas kesepakatan-kesepakatan bersama. Etika pada dasarnya bukan sekedar benar atau salah secara hukum, tetapi terkait dengan ada tidaknya kesesuaian, atau benar dan salah, ketika dikaitkan dengan nilai-nilai dan norma-norma yang ada di suatu komunitas atau masyarakat atau organisasi.

Dirjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, dan Kebudayaan 2013–2015 juga memaparkan mengenai bagaimana menjadi seorang pemimpin yang memiliki etika. Seorang pemimpin tidak hanya memerintah dari atas atau depan, melainkan harus bergerak dinamis, di tengah-tengah komunitas atau kelompok yang dipimpin. Hal itu dilakukan supaya komunitas kelompok dan organisasi itu bisa bergerak bersama-sama untuk mencapai sesuatu yang dituju.

Lalu, mengapa ethical leadership itu penting? Budaya tidak bisa disamakan dan pasti beragam. Sedangkan nilai-nilai yang dimiliki oleh organisasi bisa berbeda. Oleh karena itu, dibutuhkan pemahaman dan adaptasi. Proses pengambilan keputusan dilaksanakan secara transparan, memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya dengan menjunjung tinggi integritas dan etika.

Melalui ethical leadership, seorang pemimpin mengembangkan kepemimpinannya berbasis ethics dan kepercayaan dari yang dipimpin untuk bersama-sama dengan para anggota untuk mencapai tujuan.

Penulis : Maria Wanda A.K., S.Pd. – Laboran of Laboratory of Tourism 

Artikel lain