Industri hotel dan pariwisata merupakan sektor yang terus berkembang dari waktu ke waktu. Perkembangan tersebut mendorong perusahaan dan pelaku bisnis dalam industri ini untuk berinovasi dalam berbagai aspek, termasuk dalam hal penyediaan makanan dan minuman. Seiring dengan semakin tingginya kebutuhan konsumen terhadap makanan dan minuman yang berkualitas, inovasi teknologi pangan menjadi salah satu solusi yang dapat diadopsi oleh perusahaan di industri ini.
Universitas dan perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait teknologi pangan menjadi salah satu tempat di mana inovasi tersebut dapat dihasilkan. Salah satu contoh perguruan tinggi yang memiliki program studi terkait teknologi pangan adalah Universitas Airlangga di Surabaya.
Dalam industri hotel dan pariwisata, inovasi teknologi pangan dapat memberikan banyak manfaat. Salah satu manfaatnya adalah meningkatkan kualitas dan kesegaran makanan serta minuman yang disajikan kepada para tamu. Dengan adanya teknologi pangan, makanan dan minuman yang dihasilkan akan memiliki kandungan gizi yang lebih seimbang, nutrisi yang lebih terjaga, dan kualitas yang lebih baik.
Selain itu, teknologi pangan juga dapat membantu dalam mengoptimalkan penggunaan bahan baku makanan dan minuman. Dengan teknologi yang tepat, bahan baku yang digunakan akan lebih efisien, sehingga dapat mengurangi biaya produksi dan meningkatkan keuntungan perusahaan.
Contoh inovasi teknologi pangan yang dapat diterapkan dalam industri hotel dan pariwisata adalah penggunaan mesin pengemas otomatis, penggunaan sistem penyimpanan makanan yang terkendali suhu dan kelembapannya, serta penggunaan teknologi preservasi makanan dengan radiasi ion.
Penggunaan mesin pengemas otomatis dapat membantu dalam mempercepat proses produksi dan menjaga kualitas makanan yang dihasilkan. Sementara itu, sistem penyimpanan makanan yang terkendali suhu dan kelembapannya dapat membantu menjaga kualitas makanan dan memperpanjang umur simpan bahan makanan. Penggunaan teknologi preservasi makanan dengan radiasi ion juga dapat membantu memperpanjang umur simpan makanan dan menjaga kualitasnya.
Dalam mengimplementasikan inovasi teknologi pangan di industri hotel dan pariwisata, perusahaan perlu mempertimbangkan berbagai hal, seperti sumber daya manusia, biaya investasi, dan aspek keamanan pangan. Oleh karena itu, perusahaan perlu melibatkan ahli dan profesional di bidang teknologi pangan untuk mendapatkan hasil yang optimal.