Pada 29 Agustus 2019, diadakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat atau yang disebut ABDIMAS sebagai bagian dari acara orientation week (o-week) yang diadakan di Universitas Ciputra Surabaya. Seluruh mahasiswa baru didampingi oleh beberapa orang dosen dan tenaga kependidikan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) menjadi peserta dari kegiatan ini. Sekitar 30 orang mahasiswa baru ditugaskan untuk bekerjasama dengan Puskesmas Rangkah, memberikan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat kepada masyarakat di Puskesmas Rangkah, Kelurahan Ploso dan Kelurahan Tambak Sari.

Kegiatan diawali dengan briefing dari petugas puskemas, kemudian para mahasiswa baru dibagi dalam kelompok-kelompok untuk melakukan penyuluhan. Masing-masing kelompok didampingi oleh satu orang petugas puskesmas dan beberapa orang kader puskesmas. Disini beberapa mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengunjungi rumah-rumah warga untuk dapat memberikan penyuluhan. Agar masyarakat bersedia menerima mahasiswa yang akan memberikan penyuluhan, maka para kader puskesmas yang memang adalah warga dari wilayah tersebut mengantarkan dan memperkenalkan mahasiswa kepada warga. Keberadaan kader puskesmas ini menjadi opinion leader, agar masyarakat bersedia menerima pesan yang dibawakan oleh mahasiswa sebagai komunikator. Selain peran dari opinion leader, mahasiswa sendiri sebagai komunikator juga melakukan komunikasi verbal dan nonverbal untuk dapat mendekati warga. Beberapa contoh komunikasi verbal yang dilakukan adalah memberikan salam, menyapa dan memohon izin kepada warga sebelum menyampaikan pesan, sedangkan komunikasi nonverbal yang dilakukan antara lain berjabat tangan, menundukkan kepala, tersenyum ramah, dan mengatur intonasi suara menjadi lebih lembut. Cara ini terbukti efektif untuk membuat warga bersedia menerima keberadaan mereka.

Sosialisasi Perilaku Hidup Bersih di Kelurahan Ploso

Sebagai feedback, warga mempersilahkan mahasiswa masuk ke dalam rumah dengan sangat ramah, dan juga penasaran karena warga belum mengetahui pesan seperti apa yang akan disampaikan oleh mahasiswa yang datang. Menanggapi umpan balik dari warga tersebut, mahasiswa memberikan salam pembuka dan memperkenalkan diri, diikuti dengan penjelasan tentang tujuan dari kegiatan. Lalu warga diberikan pesan tentang “Cara Menciptakan Lingkungan Sehat” yang berisi membuang sampah pada tempatnya, gotong royong untuk menjaga lingkungan sekitar, tidak merokok disembarang tempat, memperhatikan asupan gizi, berolahraga teratur, meminta bantuan tenaga kesehatan ahli jika diperlukan dan yang terakhir adalah melakukan reboisasi atau penanaman tanaman hijau disekitar lingkungan masyarakat. Pesan disampaikan dengan cara berbicara langsung dan menggunakan media bantuan berupa poster. Warga memperhatikan penjelasan tersebut dan efek dari pemberian pesan ini adalah adanya niatan memulai menciptakan lingkungan sehat disekitar rumah mereka.

Mengunjungi salah satu rumah warga saat sosialisasi

Dalam kegiatan ini juga mahasiswa banyak mendapat informasi tentang kondisi umum kehidupan masyarakat di daerah tersebut. Ada seorang warga yang menceritakan kisah hidup dan penyakit yang dideritanya serta bagaimana dia berjuang untuk menghadapi masalah-masalah yang menimpanya. Dari pesan ini, mahasiswa dapat memahami pentingnya rasa bersyukur dalam kondisi hidup seperti apapun, serta meningkatkan rasa peduli mereka kepada masyarakat.

[Ditulis oleh: Monika Teguh, S.Sos., M.Med.Kom, pengajar Fakultas Ilmu Komunikasi dan Anggun Elsa Mayanti & Arini Anastasya, mahasiswa FIKOM angkatan 2019]