Cara Branding Yang Efektif, Hindari 5 Kesalahan Ini Agar Customer Makin Loyal

Branding produk tak kalah penting dari branding perusahaan. Sebuah produk yang memiliki identitas akan lebih mudah mempengaruhi customer dibanding produk kompetitor. Branding produk tidak hanya sekadar membesarkan merk dan membuatnya dikenal oleh masyarakat, tapi juga berkaitan dengan aspek-aspek penting dari produk itu sendiri, seperti visual, kesan, hingga persepsi.

Nah, bagi Anda yang sedang mencari cara branding produk, sebaiknya hindari 7 kesalahan berikut ini agar lebih efektif.

7 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Branding Produk

Sebagian orang mungkin tidak menyadari bahwa hal-hal sepele berikut ini justru menghambat proses branding. Apa saja kira-kira? Berikut daftar lengkapnya.

  1. Memilih Merek Secara Sembarangan

Proses branding produk dimulai sejak pemilihan merek, warna, hingga pembuatan logo. Sayangnya, sebagian orang menganggap sepele hal ini. Keinginan untuk mencari merek yang anti-mainstream kadang justru menghambat branding produk itu sendiri.

Oleh karenanya, pelaku bisnis perlu melakukan riset terlebih dahulu sebelum menentukan merek. Nama merek yang sederhana dan lugas bisa Anda jadikan pilihan. Satu hal yang perlu diingat, merek yang Anda pilih juga harus mudah diingat oleh customer. 

  1. Logo yang Terlalu Biasa

Visual atau logo yang terlalu biasa adalah cara branding yang salah untuk produk Anda. Sama seperti merek, logo akan menggambarkan dan mengomunikasikan produk Anda kepada customer. Meski terkesan sepele, tapi visual yang menarik mampu menciptakan merek yang kuat.

Oleh karenanya, dalam pembuatan logo, pertimbangkan beberapa hal yang bisa mencerminkan produk Anda. Selain itu, hindari menggunakan logo yang mirip dengan produk yang sudah ada. Namun, jangan terlalu rumit juga dalam membuat logo. Intinya, logo harus bisa diingat oleh konsumen saat melihatnya.

  1. Tidak Mengetahui Target Market

Kesalahan yang perlu dihindari saat branding adalah tidak mengetahui target market. Anda harus menetapkan siapa target market produk Anda sejak awal agar bisa menyusun strategi branding yang tepat. Dengan begitu, iklan yang Anda buat bisa lebih spesifik, baik dalam penggunaan kata hingga desainnya. Semakin spesifik target market Anda, maka semakin mudah pula dalam membuat promosi.

  1. Salah dalam Memilih Media Sosial untuk Branding

Cara branding yang efektif adalah memilih sosial media secara tepat. Meskipun pengguna sosial media di Indonesia cukup tinggi, tapi Anda tidak harus menggunakan semua platform yang ada. Fokuslah pada sosial media yang relevan dengan target market Anda dan mulailah membangun branding produk dengan menyajikan konten secara konsisten.

Dalam membuat konten sebaiknya jangan berlebihan juga, karena audience akan mudah bosan. Selain itu, sajikan hal-hal baru pada setiap konten yang Anda ciptakan agar tetap fresh dan selalu dinanti audience.

  1. Tidak Memperhatikan Kompetitor

Jika ingin bisnis Anda berkembang, perhatikan kompetitor Anda. Pelajari bagaimana mereka berkomunikasi dengan audience, produk barunya, hingga strategi-strategi apa saja yang digunakan untuk menarik konsumen.

Setelah itu, lakukan analisis pada strategi branding yang Anda lakukan. Tak ada salahnya juga meniru strategi branding kompetitor, tapi dengan versi Anda. Dengan kata lain, amati, tiru, dan modifikasi strategi yang mereka gunakan sehingga relevan dengan produk dan target pasar Anda.

Meski terkesan sepele, tapi lima kesalahan di atas memiliki dampak yang cukup besar pada produk Anda. Oleh karenanya, terapkan cara branding yang tepat dengan menghindari kesalahan di atas agar produk Anda makin dikenal dan terus dinanti audience.

Artikel lain