Pada tanggal 15-19 Maret 2015, mahasiswa Program Culinary Business angkatan 2012 pergi ke Thailand untuk mengeksplorasi dan mempelajari konsep-konsep kuliner yang ada di luar Indonesia.

Thailand Field Day One-1

International field trip ini merupakan bagian dari pembelajaran mahasiswa di bidang kuliner, khususnya kuliner internasional. Pada hari pertama kedatangan, mahasiswa Culinary Business diajak menuju ke Asiatique Night Market yang memiliki konsep outdoor mall lengkap mulai dari makanan, merchandise, hingga tempat bermain seperti bianglala. Saat pertama kali masuk, ada sambutan musik yang dimainkan dengan menggunakan kecapi dan gamelan. Di bagian dalam Asiatique Night Market, banyak sekali street food yang dijajakan.

Thailand Field Day One-2

Yang paling menarik, salah satunya adalah ‘leker’ ala Thailand, atau yang disebut dengan Thailand Pancake. Rasanya yang unik dan konsep dari makanan ini menginspirasi penulis untuk membuat ide-ide baru. Thailand Pancake yang dijual terbuka dengan isian khas Thailand ini mengingatkan penulis akan leker dari Indonesia dengan pepaduan taco dari Amerika. Asiatique Night Market juga memiliki atmosfir atau suasana yang sangat nyaman dan membuat penulis senang untuk berlama-lama disini. Secara keseluruhan, Asiatique Night Market merupakan tempat yang cocok untuk ‘nongkrong’ bagi anak muda.

Thailand Field Trip Day One

[written by: Bernadette Samantha – Angkatan 2012]

 

Pada hari kedua international field trip di Thailand, mahasiswa Culinary Business Department angkatan 2012 diajak menuju ke berbagai tempat baru yang sangat menyenangkan. Tempat pertama yang dituju adalah Bussaracum Cooking Class. Disini, penulis dan teman-teman diajari bagaimana cara membuat dan langsung mempraktekkan beberapa makanan khas Thailand mulai dari Tom Yum Goong, Som Tam, sampai dengan Green Curry. Setelah belajar membuat makanan tersebut, penulis dapat mencoba langsung untuk mengetahui seperti apa rasa sesungguhnya.

 Thailand Field Trip Day Two-1

Sama seperti beberapa negara lainnya, Thailand terutama Bangkok memiliki satu tempat yang selalu ada dan sering dikunjungi yaitu China Town.  Di China Town ini, dapat ditemui barang-barang yang khas dari China. Namun tantangannya, masyarakat yang berjualan juga merupakan asli dari China sehingga apabila pengunjung tidak bisa berbahasa Mandarin maupun Inggris, akan sangat susah untuk berkomunikasi di tempat tersebut. Banyak sekali makanan khas Thailand maupun China dimulai dari makanan ringan sampai dengan makanan berat.

 Thailand Field Trip Day Two-2

Sorenya, mahasiswa diajak menuju ke kompleks mall yang cukup populer di Bangkok yaitu Siam Paragon Mall. Mall ini begitu modern dan penulis dapat menemukan segala macam makanan dimulai dari makanan Thailand sampai dengan western food.

 Thailand Field Trip Day Two-3

Tempat terakhir yang dikunjungi pada hari ini yaitu makan malam di Royal Dragon Restaurant yang telah mendapatkan penghargaan sebagai restoran terbesar di dunia pada tahun 1992 oleh Guinness Book World’s Records. Restoran tersebut dulunya sangat ramai, sehingga beberapa pelayan pun penggunakan sepatu roda agar dapat mempercepat proses pelayanan mereka. Jenis masakan yang disajikan adalah chinese food.

Mix

[written by: Yustria Filadelfia- Angkatan 2012]

 

Penulis dan teman-teman seangkatan mencari makanan apa saja yang biasa disantap pada saat pagi hari oleh masyarakat Thailand, salah satunya dengan berkeliling mengelilingi pasar terapung dengan menggunakan kapal.

 Thailand Filed Trip Day Three-3

Setelah selesai menjelajahi Damnoen Saduak, penulis dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke Amphawa Floating Market. Awal mulanya, perahu-perahu yang ada di Amphawa hanyalah sebagai alat transportasi warga, namun seiring dengan berjalannya waktu, mulai ada orang yang berjualan disana sehingga dijadikan pasar apung oleh warga setempat. Tidak hanya itu, sekarang Amphawa Floating Market juga dijadikan tempat wisata untuk destinasi para turis.

 Thailand Filed Trip Day Three-1

Puas mengunjungi dua pasar terapung yang ada di Bangkok, penulis dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke Platinum Mall yang menjual berbagai macam kebutuhan sekunder secara grosir. Selain berbelanja, penulis juga mencari makanan unik yang dijual di Platinum Mall ini. Setelah selesai di Platinum Mall, penulis diajak makan malam di sebuah hotel terkenal yang menjadi salah satu destinasi para turis, tepatnya di Asia Bangkok Hotel. Menu makanan yang dihidangkan terdiri dari makanna khas Thailand dan beberapa western food.

Thailand Filed Trip Day Three-2

Setelah kenyang, penulis dan teman-teman melanjutkan perjalanan ke Sukhumvit Soi 38 dengan menggunakan public transportation kota Bangkok yaitu BTS Skytrain. Berbeda dengan MRT atau Mass Rapid Transit yang ada di Singapura, BTS Skytrain berada di atas jalan bukan di bawah tanah. Sesampainya di Sukhumvit Soi 38, penulis kembali mencoba mencicipi dua stand yang menjual Mango Sticky Rice untuk mengetahui perbedaan Mango Sticky Rice yang dijual di kaki lima dengan yang sudah pernah dimakan di mall. Hari ketiga berakhir karena setelah dari Sukhumvit Soi 38, penulis kembali ke hotel menggunakan bus.

Thailand Filed Trip Day Three-4

[written by: Cindy Larisa- Angkatan 2012]

 

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi pasar terapung terbesar di Pattaya, yaitu Pattaya Floating Market. Pasar terapung ini merupakan pasar terapung yang dibuat khusus untuk tujuan berwisata. Berbeda dengan pasar terapung yang ada di Bangkok, Pattaya Floating Market cenderung lebih modern dan menjual berbagai macam souvenir. Harga yang ditawarkan memang lebih mahal, namun suasana dan kebersihan pasat terapung jauh lebih baik dibandingkan pasar terapung lainnya.

Thailand Field Trip Day Four-2
Setelah waktu habis di Pattaya Floating Market, penulis melanjutkan perjalanan ke Art in Paradise yang merupakan museum berisi gambar-gambar 3D yang unik dan lucu. Pemberhentian terakhir adalah makan malam di daerah pantai Pattaya sebelum akhirnya kembali ke Bangkok.

[written by: Sherin Andriana – Angkatan 2012]