Jelajahi Warisan Geologi. Tabloid Kontan. 25 Januari-31 Januari 2021. Hal.24

 

 

Sentul, Bogor memiliki banyak titik pemandangan alam yang asyik untuk dijelajahi.  Salah satunya Kawasan Bebatuan Goa Garunggang.

Pandemi semenjak korona, trekking atau menjelajah alam, lah satu pilihan untuk piknik.  Untungnya, di seputar ibukota masih banyak kawasan hijau yang asik untuk ditelusuri.  Melewati banyak lokasi trekking adalah Bogor dan sekitarnya, termasuk Sentul.

Selain curug dan leuwi, di Sentul ada wisata alam berupa gua, namanya Goa Garung- gang.  Bukan kawasan biasa tetapi kawasannya diliputi de- ngan hamparan batuan seluas meter persegi.

Untuk menjangkau lokasi ini, butuh perjuangan.  Lokasi tersembunyi di hutan dan perbukitan.  Cocok bagi yang suka trekking.

Penasaran?  Dari Jakarta An- da bisa keluar di gerbang tol Sentul City.  Lokasinya bisa di- temukan di Google Map.

Tersedia area parkir yang luas di sisi kiri jalan yang bertuliskan Goa Garunggang.  “Dulu area parkirnya cuma ke- cil. Sejak korona diperluas ka- rena yang datang lebih ba- nyak,” ujar juru parkir di situ.  Menurutnya, banyak orang yang datang ke Goa Garung- gang karena penasaran.

Seperti pagi itu, pukul 07.30 parkiran seluas 500 meter per- segi itu nyaris dipenuhi mobil dan motor.  Menurut tukang parkir tadi, orang sudah ber- datangan dari pukul 06.00, terlihat tengah memarkirkan kendaraan mereka.  “Sengaja jalan pagi, biar udaranya adem,” perbekalan dan sedikit pemanasan.

Pipit dan Wahyu pun mulai melangkah.  jalan berliku dan jamuan.  Petunjuk di jalan, “jelaskan Pipit yang hobi trekking. Jembatan kecil yang hanya muperkampungan, jalan mulai me nanjak. Jalan yang bisa dicapai dari Anda bakal disuguhi pemandahal gua dibuka jam 8 pagi. Pipit Pramitasari dan Wahyu kata Pipit  . Setelah siap Jarak dari tempat parkir ke Goa Garunggang sebenarnya dak jauh. Hanya sekitar 3 ki- lometer 4 kilometer.

Untuk menuju gua, Anda bisa memanfaatkan wisata setempat atau jalan sendiri.

“Lebih seru cari jalan sendiri, dan saya yakin  pasti ada peluang.

Pintu masuknya melewati ja- lan setapak dan lintasangi di sepeda nmotor.

Za Wahyu berujar, ada dua rute pintu masuk.  Jika belok kiri, dangan dengan jalan memutar.  Sedangkan kalau belok kanan, jaraknya lebih dekat 1,5 kilo kiri, baru pulangnya nanti.

Dengan Pemandu

Lewat jalur yang kanan, “kata lelaki dengan lepas dari aneka tanjakan. Namun di setiap ujung tanjakan, ada saja pemandangan yang indah.”  Saya pilih pakai jalur berkacamata itu.  Lewat jalur kiri itu, juga tak kerabat semangat untuk melangkah.  Keluar dari perkampungan, menuju hutan pinus, Anda bertemu area pertanian tanaman hias filodendron.

Menuju hutan pinus, kita akan dihadapkan dengan jalanan yang berlumpur dan sempit.  Bahkan di satu titik, ada jalan yang menanjak ditambah berlumpur, dahan-dahan di sekitarnya. Anda harus mencari pegangan.

“Ternyata tidak ada petunjuk jalan, tidak banyak pencari rumput atau pencari kayu yang bisa kami tanyai arah menuju gua,” kata Pipit.

Ketika sampai di perbukitan pinus, Anda akan melihat pemandangan hamparan sawah dari yang menghijau di bawahnya.  kiri, Lelah, tapi pasti terbayarkan dengan pemandangannya.

Setelah berada hutan pinus, Anda akan menemukan kawasan ladang singkong.  Itu artinya pintu masuk gua sudah dekat.  Benar saja, papan kayu bertuliskan Selamat Datang di Geopark Goa Garunggang.  Kitar 200 meter dari pintu masuk, Anda akan sanmpai di tempat tujuan.

Hamparan bebatuan berwarna kuning kecoklatan langsung menyambut.  Warga sekitar pun menyambut ramah.  Sejenak, Anda bisa bersantai sambil menikmati kelapa muda.

Bila sudah segar, Anda bisa menjelajahi kawasan bebatuan yang sedikit berlumut itu.  Perlu kehati-hatian, sebab antara sa tu batu dengan batu yang lain mungkin ada celah yang bisa terperosok.

Dilihat di bagian atas, batuan-batuan itu berulir.  Tampak seperti jalan air.  Unik.  Batu-batu itu tampak alami.

Setelah puas menikmati batuan dari atas, Anda bisa menikmati dari arah bawah.  Banyak bentuk batu yang menarik.  Ada yang tersusun tapi celah, celah celah antara batu itu bisa diduduki.  tinggi tak lebih dari 2 meter dan tak terlalu panjang menjadi spot foto yang menarik.  Kita akan tumbuh di sela bebatuan.

 Celah-celah sempit dengan menemukan beringin.

Nah, biar klop Anda bisa membuat ke dalam gua.  Menurut Didi Harmadi, Ketua Organisasi Goa Garunggang, masuk goa harus didampingi oleh, demi ketanah.  saja, Anda harus turun diameter 50 sentimeter.  Di sini pemandangan bebatuan, Anda nya.  Kita lewat jalur kanan, menyajikan pemandangan bertanjakan jalur ini lebih ek- dangannya luar biasa. Di sisi amanan. Sebab, pintu masuknya sangat kecil dan licin. Selain itu, gua berada di bawah.

 Ada satu gua yang pendek gunakan  tangga di lubang berada stalaktit.

Nah, setelah puas meriikmati bisa melanjutkan perjalanan biar ada pemandangan lain kata Wahyu.

Benar saja, jalur kanan ini beda. Tak banyak pohonan di kanan kiri. Jalan yang lebih halus dan luas, tak berlumpur. Tapi strem.

Ada satu titik yang peman- kirit, terlihat jelas hijaunya perbukitan dengan pohon yang masih lebat. Anda bisa berpuas diri menjadikan pemandangan bukit hijau itu sebagai latar foto yang indah. Tualangnya dan pemandangan.

“Jalur berangkat banyak ambil jalur kiri, baru  pulangnya lewat jalur kanan itu, “kata Pipit. yang seru. Bagi yang senang trekking, sebaiknya berangkat.

Untuk menikmati perjalanan wisata ini Anda cukup mengeluarkan biaya parkir kendaraan dan tiket masuk Rp 20.000.

Disini Tersedia tempat berkemah dengan aliran listrik sinyal ponsel kuat.

 

Sumber: Tabloid Kontan, 31 Januari 2021. Hal.24

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *